Psikologi Islam :
- Ilmu yang mempelajari mempelajari jiwa berdasarkan sudut pandang Islam.
Adanya psikologi Islam karena
- Perbedaan perspektif antara Barat dan Islam
- Perbedaan budaya antara Barat dan Islam
- Integrasi ® Interkoneksi
- Adanya mazhab dalam Psikologi
§ Mazhab Psikoanalisis
§ Mazhab Behaviorisme
No | Aliran | Unsur jiwa | Perilaku | Arah perkembangan | Strategi |
1 | Freudianisme | - ID : Dorongan Dasar Instink:Eros:libido;Thanatos: destruktif, Agresif - EGO : Medoator - SUPER EGO :Nurani : berisi nilai-nilai dari luar | Ujud dari dorongan-dorongan tak sadar | - Mencapai kepuasan - Seimbang antara ID dan SUPER EGO (Memper kecil konflik) | -Pendekatan kasihSayang -Egosentrisme -Indivdualistik |
2 | Behaviorisme | REFLEK : Hubungan antara Respon (R) dan Simulus (S) R®S | Hasil dari hubungan R®S : bentukan dari luar | Membentuk respon (perilaku) sesuai dengan kehendak lingkungan (fleksibel) | Pembiasaan Pengalaman pelatihan |
3 | Kognitif | YANG UTAMA ADALAH MIND : berfikir,memproses informasi | Produk dari strategi pengolahan informasi | Berkembangnya kemampuan kognisi (proses mental) meliputi proses dasar dan lanjutan | Pengaktifan setiap komponen kognisi |
4 | Humanisme | -7 kebutuhan (Need) : biologis, rasa aman, kasih sayang, penghargaan, aktualisasi, memahami, estetika, -kemampuan mengontrol diri dan perilaku (Free-Will) | Produk dari Aktualisasi dan kontrol diri | terpenuhinya 7 need tercapainya aktualisasi diri | -Pemberian kesempatan -Pendekatan afeksi -pengembangan emosional intelegensi |
§ Mazhab Kognitif
§ Mazhab Humanistik
Mazhab ® antara sebelum dan selanjutnya
- Esensi dan Ilmu jiwa
- Untuk perbandingan
- Mazhab sebelumnya tetap diakui
Banyaknya aliran Psikologi karena :
- Latar belakang Filosofis ® filsafat tentang manusia
- Teori Barat ® dari akal ® Antroposentrisme
- Filsafat
· Sekuler ® diferensiasi (filsafat sumber ilmu barat)
· Integratif ® Agama (sumber Ilmu) ®teoritis
TRUTH IN ISLAM
Teori tentang kebenaran (truth) dalam Islam
- Kebenaran : apa saja yang datang dari Allah
Model untuk membangun kebenaran dalam Islam
- Dekodefikasi ® konsistensi (dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist)
Teks-teks : Al Qur’an, Al Hadist, Fiqih, Tafsir, dll
- Islamisasi Ilmu ® koherensi dengan Al Qur’an dan Al Hadist
Konteks ® teks : ilmu yang ada ® Al Qur’an dan Al Hadist
¯
Psikologi
- Demistifikasi ® korespondensi dengan Al Qur’an dan Al hadist
Teks ® konteks : Al Qur’an dan Al Hadist ® kenyataan ®Ilmu Islam
¯ ¯
Sumber Ilmu
Demistifikasi Islam menuju bangunan Islam Integralistik
- Qur’an dan Hadist ® sebagai sumber
- Tauhid sebagai ® sebagai visi
- Profetik ® sebagai misi (Q.S Al Qur’an Ali-Imron : 110)
- Objektifikasi ® sebagai strategi
- Integralisasi ® sebagai prosedur
-
INTEGRALISASI SEBAGAI PROSEDUR
Nash Q+H ® Tafsir / Syarah
¯ ¯
penjabaran dengan
teori-teori sekuler ® pengolahan ® Ilmu Integralistik
¯
empiris
experience
PROSEDUR INTEGRALISASI ILMU
- Filsafat ® antoprosentrisme ® diferensiasi ® sekuler
- Agama :
§ teosentrisme ® diferensiasi ® normatif
§ teoantroposen ® diferensiasi ® integralis
PROSES BECOMING PRINSIP-PRINSIP DASAR MEMAHAMI JIWA MANUSIA
- Esensi dasar jiwa manusia berdasar dari
Ø Ruh : yang asal
Ø Jasad : wahana
Ø Aql : sarana untuk berkembang dan penghubung
- Ruh diciptakan oleh Allah di alam ruh dan diberi potensi ilahiyah tauhidiyah dan esensi nilai-nilai moral yang bersumber dari sifat-sifat Asmaul Husna dan kemudian terwujud dalam bentuk potensi Abdiyah dan potensi Khalifiyah
- Jasad diciptakan oleh Allah di alam dunia dan diberi potensi-potensi jasadiyah yang terwujud dalam bentuk syahwat untuk bekal proses survive jasadiyah yang berfungsi sebagai wahana bagi ruh untuk berkembang
- Aql dicitakan oleh Allah sebagai penyerap dan mengolah ilmu untuk sarana berkembangnya potensi ruh dan jasad, Aql juga berfungsi untuk mengintegrasikan proses berkembangnya ruh dan jasad
- Gabungan antara ruh, jasad, dan Aql adalah manusia yang diciptakan oleh Allah dengan tujuan menjadi khalifah di bumi
- Ruh, jasad, dan aql mempunyai dorongan sendiri-sendiri. Agar dapat menjadi khalifah ketiganya harus berkembang dalam satu arah dan satu jalur secara integratif
- Berkembangnya manusia untuk menjadi khalifah (khairul umah) disebut proses becoming yang mengarah kepada suatu bentuk pribadi
- Bentuk becoming tergantung kepada kekuatan daya tarik menarik pengembangan masing-masing potensi
- Tiga bentuk jiwa produk becoming
Ø Nafs Muthmainah
Ø Nafs Lawamah
Ø Nafs Amarah
10 Ketiga bentuk jiwa itu harus dipertanggung jawabkan di alam akhirat sebagai bentuk hasil tugas khalifah
PRINSIP DASAR MEMAHAMI MANUSIA (PESPEKTIF ISLAM)
- Manusia berada dalam lingkungan dunia yang besar dan dunia yang kecil, yang keduanya terikat dalam bentuk hubungan fungsional dan refleksi.
- Unsur – unsur dunia besar : Allah, manusia, masyarakat, pengetahuan
- Unsur - unsur dunia kecil : ruh – qalb, fisik – biologis – syahwat, aql – hikmah, nafs – pribadi – perilaku.
- Unsur – unsur dalam dunia besar dan dunia kecil bergerak dan berinteraksi secara sisitematik.
- Dunia kecil mrupakan refleksi dari dunia besar.
- Semua unsur yang berada dalam dunia besar berperan aktif terhadap dunia kecil.
|
![]() |
3. Dasar Orientasi pertanggung Jawaban adalah Allah SWT melalui sumber ilmu (AlQur’an dan Hadits), Pengalaman manusia merupakan refleksi dari dasar orientasinya.
4. Sudut pandang pemikiran tentang manusia didasarkan pada Al-qur’an dan Hadits dan pengalamn hidup manusia.
Potensi - potensi Manusia :
- Abdiyah = bentuk penghambaan diri kepada tuhan, Spiritual Potensi ( SQ )
- Khalifiyah = Social and Natural Sensityfity ( SoQ )
- Aqliyah = Intelektual ( IQ )
- Jasadiyah = Biologis, Biological motif ( EQ )
POTENSI DAN KECENDERUNGAN
Ruh Ilahiyah | Aqliyah | Jasadiyah |
* Potensi Abdiyah : Ø Surrender ® berserah diri Ø Obedience ® taat | * Fuad – afidah Potensi berpengetahuan Ø Untuk kengetahui Ø Untuk memahami Ø Untuk mengubah Ø Untuk mengolah Ø Untuk mencipta Ø Untuk menggunakan (bagi kepentingan potensi yang lain) | * Dorongan biologis untuk kelestarian manusia ® dorongan kenikmatan biologis ® egoistik |
* Potensi khalifiyah To love other : · To feel close with other · To care other · to understand · to share with other · to help other · to correct other | Potensi pengendali (mengikat dengan nilai)
| |
Potensi untuk beriman dan beramal Shaleh : · Amar ma’ruf ® humanisasi · Nahi munkar ® liberasi · Tu’minu billahi ® transenden | QOLB WISDOM : · Pikir dan dzikir | |
DASAR NEED DAN MOTIVASI
* Motif ilahiyah
· Motif abdiyah
® to surrender
® to obey
· Motif khalifiyah
® sosial service
* Motif Jasadiyah (biologis, desire, syahwat)
· Motif biologis
· Motif kenikmatan (pleasure)
· Motif menguasai
* Motif Aqliyah
- Motif memiliki pengetahuan
- Motof memiliki nilai (qolb)
- Motif memiliki (wisdom)
0 komentar:
Post a Comment