23 December 2011

Saran Penting Pengaturan Keuangan Keluarga bagi yang Akan Menikah [Calon Suami-Istri Wajib Baca!]



Kebanyakan anak2 muda gak mau denger soal saran keuangan dalam pernikahan karena dianggap tabu atau takut pasangannya tersinggung makanya diabaikan dan berharap nanti setelah nikah bisa saling musyahwarah untuk menyelesaikan masalah. Kalo gak ? Gampang…..cerai aja kan ? Terusin aja begitu….

Dibawah ini ada beberapa saran yg seharusnya patut dilakukan:


1) Buat rekening terpisah untuk pribadi masing2 dan satu rekening bersama untuk rumah tangga:


Nikah bukan berarti otomatis dompet juga jadi satu? Masing2 harus masih punya rekening pribadi dan satu rekening rumah tangga yang dimana tanda tangannya bisa dibuat salah satu dan bukan barengan. Ini mirip buka PT bersama. Pendapatan istri atau suami masuk dulu ke rekening pribadinya dan nanti negosiasi berapa kebutuhan rumah tangga dan berapa yang seharusnya dimasukkan ke rekening bersama. Masing2 menghormati keuangan pribadi pasangannya dan pilih untuk tidak ikut campur berapa istri atau suami berpenghasilan yang penting adalah rekening bersama itu harus bisa mencukupi kebutuhan keluarga secara masuk akal.


Bagi mereka yang pengusaha atau anak orang kaya ada baiknya untuk membuat perjanjian pra nikah yang mengatur pemisahan harta setelah nikah. Ini juga berlaku untuk hutang. Jadi pada saat terjadi hal yang tidak diinginkan misalkan pasangannya bangkrut maka tidak otomatis pasangan lainnya akan terbebani. Namun banyak yang tersinggung dikira mentang2 miskin atau kalah kaya makanya dibuat perjanjian ini. Tekankan lebih ke proteksi bersama dan tidak ada klausula yang mengatakan bahwa dilarang memberi nafkah ke pasangannya.


Dengan perjanjian pra nikah ini jika ingin menjual aset seperti tanah, rumah atau lainnya maka tidak dibutuhkan persetujuan dari pasangannya. Tanpa pra nikah maka si suami atau istri harus tanda tangan setuju di notaris walaupun bukan dia yang beli. Biasanya terjadi “pemerasan” kalao di kemudian hari tidak setuju tanda tangan jika tidak dipenuhi keinginan tertentu. Sudah terlambat kalo sudah sampai situasi seperti itu.


Di dalam perjanjian pra nikah juag sudah bisa diatur dalam hal perceraian Penyelesaian hartanya bagaimana dan anak ikut siapa. Jika tidak sesuai nanti setelah nikah masih bisa diganti perjanjiannya.



2) Buat catatan pengeluaran keuangan rumah tangga:


Ini gunanya untuk kejelasan penggunaan dana rumah tangga. Jadi misalnya dari beli perabot sampai kebutuhan lainnya yang ada hubungannya dengan rumah tangga maka bisa diambail dari dana rekening bersama. Nah pada saat egoisme masing2 muncul misalnya si suami mau beli sepeda yang harganya 30 juta tapi dia gunakan dari rek sendiri dan juga telah menyetorkan kewajibannya ke dalam rekening bersama ini tidak masalah dong ? Juga sebaliknya si istri beli tas merk harganya 400 jutaan tapi karena dia anak orang kaya dan emang seneng barang gituan dan juga gak ambil dari rekening bersama, ya silakan aja? Uang dia sendiri kan?



3) Diskusikan tentang soal keuangan bersama secara rutin:


Diskusi ini berfungsi untuk membahas keuangan bersama yang berkaintan dengan rekening bersama itu. Jadi anggap bener2 seperti perusahaan bersama kemana kita mau pergi ? Apa rencana ke depan ? Jangan pikirin masih ada berapa uang di dompet pribadi pasangannya masing2 ? Negosiasi berapa yg bisa ditambah dari pasangan untuk mencapai tujuan ? dari sini nanti bisa ketahuan juga apakah si pasangan ada kebutuhan lainnya lagi selain rumah tangga ini ? gak melulu selingkuh tapi kadang kan masih ada yang harus menafkahi orang tua masing2 dan saudara2nya….



4) Cadangkan paling tidak 10% dari pendapatan bersama:


Kadang kita sering bilang gak ada uang karena emang gak pernah nabung ? Pikirannya kalo perlu yah colek aja kanan kiri pake jurus kumaha engkeh kan ? mana gua tau ? dsb? Dana penyisihan ini paling gak bisa digunakan untuk keperluan darurat, kalo gak dipake invest balik untuk kebutuhan pensiun hari tua. Jadi nanti pat pat gulipat uang bertambah terus bukan dipake yang gak penting. Ini masih dalam konteks rekening bersama yah….pribadi masih mau ada egoisme beli sendiri itu beda lagi.


Tujuan tabungan ini juga untuk meningkatkan taraf gaya hidup. Tadinya Cuma rumah petak gak ada tingkat 50 M2 eh tau2nya bisa beli rumah 300M2 dengan 2 tingkat. Artinya kan ada kemajuan ? atau sebaliknya pas lagi apes butuh dana besar paling gak kan uang nilainya bertambah dan bisa tutup biaya tidak terduga itu.


Gua pribadi saranin beli lah emas batangan untuk investasi jangka panjang. Gak bakalan turun deh. Beli semampunya dan iklhasin paling gak 10 tahun ke depan gak butuh dana itu. Tapi ingat, emas batangan beneran bukan perhiasan yah…..
…beli dari logam mulia di antam. Jangan tergiur harga miring karena orang awam gak ngerti apakah emasnya asli atau gak kalo mau beli dari pihak gak jelas. Mahalan dikit gak papa yg penting asli dan terjamin.



5) Kebijakan soal hutang:


Buat rencana dan juga jalankan kapan bisa lunas hutang ? Terapkan dari awal bahwa hutang pribadi setelah nikah tetap menjadi hutang pribadi bukan dibebanin ke pasangannya. Apalagi harus tanggung hutang keluarga pasangannya ? paling banyak nih di Indo gua liat….kalo nikah dianggep nikah sama keluarganya juga makanya kenapa banyak cari anak orang kaya melulu.


Soal hutang ini utama dan disesuaikan juga dengan gaya hidup. Makanya jangan belagu kalo emang gak ada uang gak perlu pesta2 atau beli mobil mewah.




6) Usahakan hidup tanpa hutang:


Kadang kita males tunggu untuk punya uang baru bisa beli LED, BB, mobil, motor atau lainnya tapi mau ngutang. Yang namanya hutang kita padahal belinya lebih mahal. Coba hitung kalo mau kredit motor dibading beli tunai? Berapa selisihnya?



7) Jangan rahasiakan soal keuangan yang besar:


Jangan mentang2 udah ada pra nikah dan rekening terpisah eh gak taunya secara pribadi diluar ambil hutang gila2an apakah hanya karena gak berani bilang ke pasangan gak mampu untuk bayar ke rekening bersama makanya nombokin sendiri. Ini malah jadi boomerang bukannya bagus malah jadi bubar beneran nikahnya.


Kalo ada apa itu harus ngomong! Kan udah bersama?


Juga kebalikannya. Pas beneran dapat proyek besar apakah istri atau suaminya yah kalo emang gak mau dibagi semua kan udah ada rekening pribadi dan kesepakatan rekening bersama ? tetep aja setoran gak naik tapi si pasangan yg punya uang lebih kan tetep tidak terbebani karena udah nikah dan punya lebih banyak kendali secara finansial.



Nah sementara ini dulu kalo ada yg mau tambahin yah silakan.


Ini bukan teori dan sudah dijalankan dan berfungsi dengan baik. Gua sendiri kurang lebih begini konsepnya.


Semoga bermanfaat deh.


sumber tips: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6301531 Penulis: AnakSederhana http://www.kaskus.us/member.php?u=144349
22 December 2011

8 Kebohongan Seorang Ibu


Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : Makanlah nak, aku tidak lapar – itu KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA .

Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan. – itu KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA .

Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku berkata :Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja. Ibu tersenyum dan berkata :Cepatlah tidur nak, aku tidak capek . – itu KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA .

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :Minumlah nak, aku tidak haus! - itu KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT .

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, Ibu berkata : Saya tidak butuh cinta. -itu KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA.

Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : Saya punya uang. -itu KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM.

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku : Aku tidak terbiasa. -itu KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH.

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan. -itu KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya. Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : Terima kasih Ibu !

Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita?

Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan pacar afwan yah nyindir yg pacaran), kita pasti lebih peduli dengan pacar. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar, cemas apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di samping kita?

Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita? Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah ortu kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi

Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu kita,

lakukanlah yang terbaik.

Jangan sampai ada kata MENYESAL di kemudian hari.

06 December 2011

The Resonation


Sebenarnya saia jarang menulis tentang seseorang yang penting dalam hidup saia, bahkan untuk koleksi peribadi sekalipun, apalagi untuk blog yang lumayan tenar ini :-D

Tapi karena mumpung malam ini saia punya mood menulis yang baik diiringi lagu instrumental serta desiran suara air hujan yang turun, maka saia akan menulis.

Untuk kenyamanan semua pihak, kita sebut saja Tokoh ini Bintang. Kerana dia selalu ingin bersinar terang menerangi gelap malam yang pekat nan sepi :D :D :D :p

Saia kenal Bintang disekitar pertengahan tahun 2009. Awal bertemu sebenernya momen yang biasa tapi juga konyol: saia angkatan 2006 masih saja ikut kelas perkuliahan aktif dengan anak angkatan 2009, it’s embarrassing, u know. Menurut saia sih memalukan, tapi sekaligus juga menyenangkan karena akhirnya bisa bertemu sesosok mahkluq yang akan kita bahas ini ;)

Singkatnya, ketika mata kuliah psikologi faal, saia bertemu Bintang karena satu kelompok. Saia gak tau ini jalan Tuhan or somethings yang pasti pertama kali liat Bintang saia jadi tertarik, dia menarik: tenang, cool, diam (atau polos?), tapi penuh daya tarik. Justru itu lah uniknya Bintaang. Tapi berhubung ketika itu saia orangnya cool (lebih pas kulkas sebenernya) maka saia hanya melihat sekejap dan diam sajja.

Tibalah saat itu, dimana saia masih mengambil mata kuliah praktikum TES Grafis dan pada saat itu saia butuh OP/testee/orang yang akan di test sebagai kelinci percobaan untuk dijadikan -setidaknya- media belajar saia dalam meng-interpretasikan hasil karya gambar orang lain dengan menggunakan metode orang lain juga yang mau tidak mau saia harus menurutinya. Walaoupun saia agak tidak mempercayai test itu sebenarnya, dan ternyata teman saia juga banyak yang setuju dengan saia, gak percaya testnya :D

Akhirnya, pada hari bersejarah itu, saia melihat Bintang dengan tingkah polahnya yang diam tapi lucunya yang khas, saking lucunya saia gemesy melihat Bintang yang humairoh tapi juga anggun. Setelah praktiukm faal selesai, saia coba dekati Bintang dan bertanya tentang kesiapan Bintang menjadi OP saia di matkul Tes Grafis. Entah mengapa insting lelaki saia muncul waktu itu jadi mulai berani bercanda dengan orang –yang mungkin- kenal saia pun tidak . tapi tak dinanya dan tak diduga, ia menyanggupinya dengan anggukan kepala dan berkata pelan namun pasti:

“iyaa”

sambil saia terbengong-bengong melihat senyuman khasnya yang charming itu seraya, diiringi, dibarengi, diikuti, omongan saia yang.. tergetar-getar dan terbata-bata layaknya artis baru shooting pertama kali..

“minta nomer HP nya ya buat menghubungi nanti pas harinya”

and U know what?? Tanpa ba bi bu (atw ta tit u or tsa tsi tsu) Bintang langung memberikan nomornya.. alangkah senang hati ini.. berbunga2 seperti anak kecil mendapat permen atau mainan kesukaannya.. hh..

Singkat cerita pas hari H, waktu itu Hari Henin, saia sudah nyampe kampus bersama teman saia karena memang saia nginep di kosnya. Setelah sampe kampus, dengan semangat ’1945 saia kirim SMS ke Bintang, “saia udah dikampus, saia tunggu di lantai 3 yaa?” tiba-tiba Bintang reply message saia dengan cepat “aku udah diatas, mas depan ruang prkatikum di lantai 3” min plus like that lah isinya.

Wooww.. ternyata duluan Bintang sampe kampus, apa Bintang yang terlalu excited untuk segera bertemu saia, atw emang Bintang pengen tau tes grafis itu kaya apa, atw emang Bintang pengen cepet melakukan test ini agar cepat selesai, atw sebenernya Bintang males, saia juga kurang faham soal itu.

Di dalam ruang bilik 2x2 itu kita melakukan aktivitas layaknya sepasang tester dan testee dalam test grafis psikologi. Saia akui waktu itu memang saia banyak omong, karena jujur sajja saia sangat-sangat-sangat excited bisa membawa Bintang ke “acara” test grafis saia yang sangat sederhana. Karena melihat ukuran kapasitas mental, spiritual dan fisik saia, kayanya agak tidak mungkin saia menemukan sesosok makhluq lucu, imut dan unik ini menjadi testee saia apalagi sampe berdua-duaan di bilik ukuran 2x2 itu :-D.

Sebenernya saia bingung mau melakukan apa, karena ketika saia banyak bicara itu mengganggu aktipitas menggambar Bintang, tapi kalo saia diam sajja, seperti saia menyia-nyiakan waktu bersama Bintang. Masa di anggurin ya, nggak? Sayang coyy.. pikiran saia waktu itu :D

Dan pada akhirnya.. sekitar 0,000000000000017% kehidupan Bintang saia ketahui melalui Tanya jawab yang se-singkat-singkatnya di acara test itu. Mulai dari mana asalnya, asal sekolah, alesan masuk Psikologi UIN, sedikit tentang keluarganya, dll dll dll. Waktu itu perasaannya.. kaya ngebelah atmospir pake kue lapis, sambil minum tapi pengen pipis, jadi kaya narsis and agaaaak najis :-D

Setelah itu.. detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan gak bisa ganti, hingga beberapa minggu dari situ saia hanya berkomunikasi dengan Bintang melalui SMS2 yang sebenernya agak tidak penting. Saia kirimi Bintang xmc lucu, motivasi, inspiratif, hingga zmx menanyakan kabar dsb.

Jujur waktu itu saia penasaran dengan Bintang: bagaimana sikap dan sifatnya, tabiatnya, kelakuannya, responnya, dsb nya yang apabila dilihat dari parasnya yang lumayan cantik, :p, bisaanya –ini menurut saia lho ya, dulu- sombong dan jutek atw minimal jual mahal (tipikal orang cantik kebanyakan). Karena saia percaya, wanita cantik kemudian dia sombong itu wajar. Sudah berabad-abad lamanya perilaku wanita cantik itu demikian, terbentuk dalam otak mereka secara tidak sadar sedari mereka kecil. Itu dipengaruhi oleh orang-orang disekitar wanita-wanita cantik itu berada. Dari mulai perkataan dan perilaku anggota keluarga, tetangga, sauadara dan lingkungan sekitar yang menunjukkan bahwa mereka itu cantik sehingga penuh pujian, godaan2 nakal, dll yang pada akhirnya membuat si anak ini mengerti kalau dirinya menarik dan akhirnya perasaan itu mengejawantah dalam perilakunya yang sombong dan jual mahal, itu kebanyakannya lho ya. Tidak untuk semua wanita cantiik !

Waktu itu saia pikir perilaku Bintang yang pendiam itu salah satu ciri dari tipikal wanita cantik kebanyakan yang sombong dan jual mahal itu. Makanya saia penasaran. Tapi ternyata tidak (itu saia ketahui bertahun-tahun kemudian dan akan dibahas nanti di BAB Daftar Pustaka :-D )

Akhirnya, setelah beberapa minggu, saia kirim SMS: “ minta imelnya donk buat kirim hasil interpretasi saia tentang gambar kamu” kebetulan sebelumnya Bintang meminta itu.

Saia akui waktu itu saia melanggar kode etik dari test tersebut yang melarang tester memberikan hasil test pada testee nya. Tapi saia pikir, ah, saia juga tidak percaya pada test itu, kenapa harus di sembunyikan? Lagian hasilnya gak jelek-jelek amat kok!

Ini jelek ya adik-adik angkatan bawaah, jangan ditiru!!”

Tapi ya itulah saia. Setelah dapet imelnya, saia mulai gatal. Waktu itu FB sedang trend-trendnya. Akhirnya.. bermodal nekat, niat yang tulus ikhlas dan semangat yang menggebu-gebu disertai imel nya, saia cari Profil FB nya. Dan yap, gayus pun bersambut :-D. saia add Bintang, saia liad2 profil and foto2nya, dsb dsb . Hingga beberapa hari kemudian ternyata dikonfirm. Oh my God.. ini ceritaku, apa ceritamu??

Mulai dari situlah saia aktif lagi ‘berkomunikasi’ dengannya. Yup, tepatnya komunikasi Online di Chat. Terutama chat FB. Saia mulai chat dari hal-hal gak penting, dan ternyata Bintang pun membalasnya dengan tidak penting jugaa. Saia jadi tambah penasaran. Saat itu saia mulai sering kirimi Bintang notes2 di FB saia dengan men-tag-in padanya. Dari dunia maya yang luas namun dekat inilah akhirnya saia bisa intens ngobrol dengan Bintang. Mulai dari hal-hal tidak penting yang saia obrolkan, sampai hal-hal peribadi saia yang saia ungkap ke Bintang. Dan lagi-lagi hal-hal special itu muncul lagi: Bintang pun akhirnya menceritakan sebagian kecil kisah kehidupan peribadinya.

Karena jasa internet lah akhirnya kami bisa dekat. Karena jasa FB dan YM lah akhirnya kami bisa akrab dan merasa saling sering berbagi. Motto nya: when we share, we care! B-)

Oleh karena itu, disini juga mau saia haturkan ucapan beribu-ribu terima kasih kepada penyedia layanan internet sehingga saia bisa tahu siapa Bintang, bagaimana kepribadiannya, keluarganya, keyakinannya, harapan dan cita-citanya, teman-temannya, dan sebagainya.

Saia juga mau mengucapkan terimakasih pada sepasang computer dan monitor saia, juga kepada kipas angin yang setia menemani saia ketika menggunakan computer, juga kepada gallon yang ada di kamer saia yang selalu siap kapanpun saia minum (malah tambah ngaco)..

Mulai dari aktivitas online tersebut, hubungan ini berlanjut ke kopi darat yang menarik. Mulai dari SMSan setiap saat setiap waktu, menanyakan kabar dan aktipas masing2 (seringnya saia yang nanya Bintang yang jawab, kaya wartawan sama selebritis), sampai bertemu untuk mengobrolkan segala sesuatu.

Ketemunya sih emang gak sengaja terus and gak dijadwalkan. Mulai di kampus, kelas, dll.

Kopdar pertama yang sangat serius nan indah itu ialah 15 oktober 2011.

Sebenernya sebelum-sebelum itu ada kesempatan-kesempatan untuk bertemu dengannya, ketika suatu saat saia SMS bertanya mengenai keberadaannya dimana, Bintang menjawab sedang berada di kampus SENDIRIAN dan akan ke perpus kota. Saia menangkap sinyal bagus disini, Bintang jarang-jarang lho sendirian kecuali pas ke toilet. Selalu sajja bersama ‘genk’ nya :D atw minimal berdua bersama temannya. Tapi ini Bintang bilang sedang cendili. Dan benar sajja, pada xmc trakhir Bintang tulis: “aku udah di perpus, mas. Sendiri. Kalo maw, nyusul ajja kesini”

Wooww. Benar sadja dugaan saia ini. Tetapi sayang seribu dua ratus lima puluh sayang, ketika itu saia sedang bebas tugas: tidak ada kendraan. Sehingga, jadi, akhirnya saia tidak bisa menemui Bintang L

Tetapi.. ini kisa awalnyaa..

Eng ing eeng..

Hari sabtu siang itu teman saia Fika dari Cirebon kebingungan karena Dia akan berada di jogja selama 3 hari sedangkan pakaian fika hanya cukup untuk 1 hari.

Waktu itu saia SMS teman2 saia untuk meminta bantuan, meminjamkan bajunya untuk fika. Lalu saia SMS tokoh kita ini. Bintang membalas agak lama sieh, ketika setelah ashar Bintang baru respon, tetapi responya sangat-sangat saia hargai dan acungi 3 jempol. Bintang bersedia meminjamkan bajunya untuk dipakai Fika. Setelah janjian, kita bertemu setelah maghrib di sekitar Mirota Kampus. Lalu ketika sudah bertemu, saia tawari Bintang untuk ikut.

And U know what?? Bintang maw ketika saia menjelaskan situasi malam itu. Akhirnya Bintang ikut ke Hotel dimana Fika berada. Diperjalan saia mikir lagi..

ya Allaah.. cewek sebaik n sepolos ini masih maw dimintai tolong oleh orang yang notabene baru dia kenal belum jauh. Apakah hatinya secantik parasnya” Gumamku dalam hati :D :D :D

Setelah menemui Fika dan memberikan baju pinjamannya. Saia putuskan untuk mengucapkan rasa terima kasih saia dengan mentratktirnya makaan. Sempat bingung sieh di jalan maw makan kemana. Tetapi sekali lagi hal special dari Bintang: Bintang menentukan kita akan makan dimana. Akhirnya WS menjadi tujuan kita malam minggu ituh ;)

Setelah pesan beberapa menu makan yang sebenarnya bikin saia bingung, lalu menghabiskannya, akhirnya kita ngobrol panjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang x lebar = tinggi. All about us (especially her) kita ceritain n tanyakan. Semua yang tadinya abu-abu dan tebak-tebakan akhirnya terjawab sudah. Semua hal tentang Bintang yang waktu itu ada hubungannya dengan saia, juga tak lupa kami kupas tuntas setajam silet !

Dan yang bikin malam itu saia bengong lagi mengenai Bintang: Bintang yang membayar semua makan-makanan saia yang banyak ituuh ! :-O saia pikir kan saia yang traktiir. Eh malah Bintang yang traktiir. Tau gitu tadi saia makan lebih banyak lagi ya, nggak cooyy?? :D

Setelah dari situ. Pandangan saia ke Bintang agak lebih luas dan bijak lagi. Tentang pemikirannya, keyakinan and pendiriannya, dll nya.

Setelah itu. Kita tetap seperi byasa, SMSan, chatingan, dll dll dll.

Hingga terjadilah pertemuan berikutnya, berikutnya dan berikutnya lagi sampe beberapa kali akhirnya kita nonton film basamo :D
walaoupun kebanyakan bukan film bagus.
*sebenernya saia yang ketipu sama review2 Film di Internet, terkesan film bagus tapi ternyata pas di tonton ? -__-

gak apa-apa lah yang penting nontonnya sama Bintang :)

Dan itu smua akan saia bahas nanti yaa?

Pegel e gan. Pijitin napaah…

Lanjut lage besok yaah? ;)

~~to be continued~~

04 December 2011

7 Keajaiban Dunia VS 7 Keajaiban Tuhan


Suatu hari di sebuah kelas, sekelompok kelas geografi sedang mempelajari "Tujuh Kejaiban Dunia".

Pada awal pelajaran mereka disuruh untuk menuliskan tujuh keajaiban dunia yang mereka ketahui saat ini, walaupun ada beberapa tidak kesesuian, namun secara garis besar mereka menuliskan tujuh kejaiban dunia tersebut :

1. Taj Mahal

2. Piramida

3. Menara Eifel

4. Candi Borobdur

5. Tembok Besar China

6. Kuil Ankor

7. Ka'bah

ketika mengumpulkan daftar tujuh kejaiban dunia dari para siswa, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis kecil pendiam, yang belum mengumpulkan tugasnya,lalu sang guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan tugasnya



Gadis pendiam itu menjawab:

"yah sedikit, saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya"



lalu sang guru berkata

"baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bisa membantu memilihnya"



Gadis kecil itu ragu sejenak, kemudian membaca,"saya fikir "Tujuh Keajabian Dunia adalah :

1. Bisa melihat

2. Bisa mendengar

3. Bisa menyentuh

4. Bisa menyayangi



Dia ragu sebentar,dan kemudian melanjutkan..:

5. Bisa merasakan

6. Bisa Tertawa

7. Dan bisa mencintai

Ruang kelas seketika sunyi, alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat eksploitasi manusia dan menyebutnya "kejabaiban" Sementara kita lihat apa yang diberikan Tuhan kepada kita,kita lebih suka melihatnya sebagai hal yang "Biasa", semoga pada hari ini kita dapat merenungkan tentang segala hal yang betul-betul ajaib dalam kehidupan kita.

" Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? "

(Q.S Ar-Rahmaan)

sumber:

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2320769
Theme images by andynwt. Powered by Blogger.

Blogger templates

 

© Kehidupan, All Rights Reserved
Design by Dzignine and Conceptual photography