20 October 2011

Cinta Bersyukurlah !


Dear Diary,

Hai Di, udah lama Vicky ngga nulisin kamu yah, banyak banget yang Vicky mau ceritain ke kamu Di. Tadi pagi Vicky sama temen-temen ngomongin cowok masing-masing. Di masih inget sama Udin kan? cowoknya Vicky? Vicky malu banget deh sama dia. Dia soalnya nggak kayak cowok-cowok temen Vicky yang lain Di. Sebel deh sama Udin, bayangin deh Di semua minusnya Udin nih yah:

• Minus 10 karena dia nggak punya handphone, padahal cowok-cowok temen Vicky yang lain punya handphone.

• Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena belum 17, padahal cowok-cowok temen Vicky yang lain biar sama-sama SMP udah boleh bawa sendiri!

• Minus 10 karena dia itu rambutnya cuma cepak biasa, padahal cowok-cowok temen Vicky yang lain itu rambutnya gaya abhies.

• Minus 10 buat dia karena dia itu nggak suka ketempat-tempat dugem Di, padahal Vicky suka banget ke sana, malu banget nggak sih punya cowok kayak gitu.

• Minus 10 buat dia lagi Di, karena dia nggak punya satu pun jacket XSML, padahal cowok-cowok temen Vicky yang lain sering banget belanja disana, kalau dia sih paling pake bajunya bangsa bangsa jacket yang merek FILA (idih banget nggak sich Di!).

• Minus 10 banget (dan yang ini banget banget-banget) karena dia masih suka bawa makanan dari rumah buat makan siang ke sekolah! Gila yah Di, malu-maluin banget nggak sih!


Sumpah yah Di, Vicky malu banget sama dia, kayaknya mau putus aja deh Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,

Hari Ini valentine, pas Udin ke kelas Vicky mau kasih kado, Vicky cuma diem aja. Seharian itu Di, Vicky ngindarin dia abis-abisan, dia bingung gitu kayaknya Di, kenapa Vicky ngindar terus.

Sampe rumah dia nelepon Vicky, Vicky males tapi ngomong sama dia Di, Vicky suruh pembantu bilang ke Udin kalau Vicky belum pulang. Dia nelepon 4 kali hari itu tapi Vicky males nerima.
Kira-kira 3 harian deh kayak gitu, tiap di sekolah Vicky ngindarin Udin pake cara ke WC cewek lah atau ngumpet-ngumpet lah, dan di rumah Vicky selalu nggak mau nerima telepon dari dia, kayaknya Vicky bener-bener udah illfeel dan malu pacaran sama dia Di!

Akhirnya waktu itu hari Senin, seperti biasa pas di sekolah, Vicky ngindarin dia. Pas pulang sekolah Vicky ngumpul di kantin sama temen-temen Vicky.
Mereka pada nanya kok Vicky ngindarin Udin terus Vicky diem aja, tapi setelah didesak akhirnya Vicky ngaku juga Vicky ngomong, "Ah bete banget gue sama tuh cowok, udah nggak ada modal mendingan gaul, dan mukanya setelah gue pikir-pikir biasa banget, ya ampun kok gue dulu mau yah jadi sama dia? dipelet kali yah gue!!"

Tiba tiba semua pada diem dan ngeliat ke arah punggung Vicky, Vicky bingung dan nengok Di, ya Tuhan Di, ternyata ada Udin di belakang Vicky dan kayaknya dia denger yang Vicky baru ucapin barusan. Vicky cuma bisa diem tapi Vicky sempet ngeliat Udin sebentar. Dia diem, mukanya nunduk ke bawah terus dia pelan-pelan pergi dari situ.

Vicky diem aja, ada beberapa yang ngomong "Hayo loo Vel, dia denger lho!!"

Tapi ada juga yang ngomong, "Udahlah Vel, baguslah denger, nggak ada untungnya tetep sama dia, ntar elo juga bisa dapet yang lebih bagus."

Bener juga yah Di, ya udah Vicky cuek aja, syukur deh kalau dia denger. Dia mau minta putus juga ayo, mau banget malah Vicky.

Dua hari pun berlalu Di, dan sejak saat Udin udah nggak berusaha nyamperin Vicky di sekolah atau nelepon Vicky. Tiap ketemu di sekolah dia cuma diem dan ngelewatin Vicky aja.

Seminggu berlalu, 2 minggu berlalu sejak hari itu, Vicky mulai ngerasa ada sesuatu yang ilang Di, nggak tau kenapa Vicky mulai ngerasa kehilangan sesuatu, kadang-kadang Vicky suka bengong bingung sendiri, cuma Vicky berusaha ilangin perasaan itu. Vicky nggak tau kenapa jadi males kemana mana, pengennya sendiri aja, males ngapain. Semua orang jadi bingung kenapa Vicky berubah jadi kayak gini. Vicky sendiri juga nggak tau kenapa Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,

Minggu malem nih Di, Ujan deres banget, Vicky diem dan ngerenung di dalam kamar. Tiba-tiba di channel V ada lagunya Janet Jackson Di! Tau kan liriknya?

Doesn't really matter what the eyes is seeing,
Cause im in love with the Inner being.

Saat itu tiba-tiba Vicky nangis Di, Vicky baru sadar... Betapa baiknya Udin... Vicky nangis senangisnya Di, karena Vicky baru sadar betapa begonya Vicky...

• Minus 10 karena Udin nggak punya HP Di, tapi plus 100 karena dia tiap malem rela jalan jauh ke wartel buat Nelpon Vicky ngucapin selamat tidur setiap hari...

• Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena belum 17 Di, tapi plus 100 karena tiap malem minggu dia rela naik sepeda jauh dari kemang ke bona indah khusus ngapelin Vicky biar ujan sekalipun...

• Minus 10 karena dia rambutnya cuma botak biasa dan nggak suka di spike, tapi plus 100 karena dalam keadaan rambut Vicky apapun baik bagus maupun lagi jelek, mau salah potong atau salah blow atau salah model dia selalu bilang Vicky cantik banget...

• Minus 10 karena dia nggak suka ke tempat dugem Di, tapi plus 100 karena dia rela nemenin Vicky ke tempat-tempat kayak gitu, meski dia nggak suka dan rela dimarahin ortunya karena pulang pagi nemenin Vicky... dengan naik taksi ke rumahnya...

• Minus 10 karena Udin nggak punya jacket XSML dan hanya punya jacket FILA biasa, tapi plus 100 karena kalau ujan di sekolah dia selalu minjemin Vicky jacketnya meski dia sendiri kedinginan...

• Minus 10 karena dia bawa makan siang ke sekolah, tapi plus 100 karena ternyata nabung uang jajan makang siangnya buat beli kado valentine buat Vicky...


Dari 60 minus yang Udin punya Di, dia punya 600 Plus di hati Vicky... dari 1000 kekurangan Udin, dia punya semilyar kebaikan... Ya Tuhan Di, betapa begonya Vicky yah... Vicky yang beruntung sebenernya punya cowok Udin, dan Vicky juga yang nyakitin Udin, padahal nggak pernah sekalipun dia nyakitin Vicky. Malemnya Vicky nangis lama banget Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,

Vicky ketemu sama Udin di sekolah. Vicky kejar dia dan bilang Vicky mau ngomong, Udin diem aja, tapi pulang sekolah dia nanya Vicky mau ngomong apa. Vicky kasih dia kartu buatan Vicky, Vicky cium pipi dia dan Vicky bilang minta maaf karena Vicky udah nyakitin dia. Dia cuma diem aja terus pulang... Vicky cuma bisa diem karena sadar, Vicky yang berbuat, Vicky juga yang kehilangan... Sakit banget rasanya Di, Vicky pulang sekolah nangis tapi juga sadar itu semua Vicky yang bikin dan Vicky pula yang nanggung resiko-nya...

Malem itu tiba tiba mama ngetok pintu kamar Vicky, katanya ada telepon. Ternyata bener Di, itu Udin, dia udah maafin Vicky, dia udah lupain semuanya... aduh Di, girang banget hati Vicky, hi hi hi senengnya.

Nanti malem Udin mau kesini Di, dan Vicky mau dandan secantik-cantiknya buat Udin, jadi Vicky udahan dulu yah Di... thanx banget udah denger curhat-nya Vicky, Vicky belajar satu hal Di:

Hargailah apa yang kamu miliki sekarang,
Karena tanpa kamu sadari,
Kamu begitu beruntung telah memiliki-nya.
note diary ini ditulis oleh seorang perempuan..

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Selamat malem diaryku...

NB: Minus 10 Di, karena mukanya tidak tampan, tapi plus 100 karena hatinya luar biasa tampan...

"Doesnt' Really Matter what The eyes is seeing cause im in love with the Inner being."

For me that's nice story. jangan pernah ngeliat orang dari penampilan luar-nya aja. ga ada maksud lain, apalagi buat nyindir. cuma buat sharing . thank you ya buat yg udah baca.


sumber :

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3925547

0 komentar:

Theme images by andynwt. Powered by Blogger.

Blogger templates

 

© Kehidupan, All Rights Reserved
Design by Dzignine and Conceptual photography