20 February 2010

Bugil Depan Kamera, Perilaku Normal atau Abnormal ?? Zaman yang Sakit atau manusia yang sulit beradaptasi ??


Semakin zaman berkembang, maka semakin kompleks pula permasalahan yang mengiringinya. Mungkin itulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan penjelasan judul diatas. Semakin modern zaman kita ini, justru semakin banyak masalah yang kita dengar setiap harinya. Kita dengar di televisi, kita baca di koran, kita lihat di kehidupan kita sehari-hari, bahwa masalah manusia di zaman modern ini semakin “unik” dan aneh saja: teman membunuh sahabatnya sendiri, orang tua membunuh anaknya sendiri, seorang kakek melakukan perbuatan asusila pada anak kecil, anggota dewa yang terhormat makin banyak yang dijerat KPK, seorang remaja putri gantung diri di rumahnya, guru yang menyiksa muridnya, AKSI BUGIL DEPAN KAMERA anak-anak muda kita (bentuk foto dan atau video) dan masih banyak lagi “kegilaan massal” yang bisa kita lihat setiap harinya.

Setidaknya, sebagai manusia normal pada umunya, dan sebagai calon psikolog profesional pada khususnya J , saia jadi mempunyai banyak asumsi mengenai ini semua: apakah ini bentuk ketidaksiapan manusia “dahulu” menghadapi zaman yang semakin “beroreintasi ke masa depan” ? atau memang zaman yang telah berubah sehingga membuat manusia yang hidup didalamnnya pun harus berubah? Sehingga yang tak mampu mengimbangi perubahan zaman akan menjadi kacau? Atau memang zaman ini sudah menjadi “edan” karena manusianya sudah tidak lagi memegang teguh nila-nilai kemanusiaan yang agung (ex: budaya, agama, norma, dll) ? karena memang alasan-alasan yang menyebabkan orang-orang melakukan sesuatu diluar batas wajar kenormalan adalah : ekonomi, sosial, kesehatan, masalah perasaan (emosi) dan kejiwaan, budaya, keluarga, hubungan-hubungan antar sesama manusia, euphoria terrhadap perkembangan dan perubahan, dan masih banyak lagi yang menurut saya “klasik”. Hanya saja, jalan keluar atau pemecahannya saja yang agak bervariasi, berubah dari zaman dahulu yang serba tabu pada era modern yang sangat menuntut keterbukaan ini (termasuk dalam ber-ekspresi, berpendapat, dan mungkin saja dalam melakukan tindakan-tindakan tidak wajar).

Perilaku-perilaku yang saya sebutkan diatas, apakah bisa kita kategorikan sebagai perilaku yang abnormal (tidak normal/tidak wajar) atau tidak? Ada baiknya kita mencari tahu apa itu pengertian dari abnormal. Sebelumnya, kita juga harus mengetahui apa itu sehat (normal) ?. Menurut WHO (world health organization) sehat adalah suatu keadaan berupa kesejahteraan fisik, mental, dan sosial secara penuh dan bukan semata-mata berupa hilangnya penyakit atau keadaan-keadaan lemah tertentu. Jadi, menurut hemat saya, dimana keadaan diluar kriteria diatas, bisa disebut keadaan yang tidak sehat dan atau abnormal, menurut WHO.

Banyak istilah-istilah yang mengiringi perilaku abnormal. Seperti: perilaku maladaptive, gangguan mental, psikopatologi, penyakit jiwa, gangguan perilaku, penyakit mental dan ketidakwarasan. Yang kesemuanya mengindikasikan bahwa perilaku yang dimaksud adalah perilaku yang diluar batas keawajaran “sehat” pada umunya. Dalam hal ini kita ambil dwefinisi sehat dari WHO.

Apa saja criteria perilaku abnormal itu? Menutut Coleman (dalam Mengenal Perilaku Abnormal, Dr. A. Supratinka), setidaknya ada lima cirri perilaku abnormal:

  1. Penyimpangan dari norma-norma statistic

Ketika ada perilaku yang berada diluar norma-norma kurva statsitik yang normal, maka itu bisa disebut perilaku abnormal. Misal: normalnya, setiap tahunnya, jika semakin banyak orang yang mengikuti ritual-ritual keagamaan tertentu, maka semakin banyak pula orang yang “taubat”, baik, sholeh, dan berprilaku baik. Tapi malah, kenyataannya tidak demikian. Maka ini bisa kita sebut perilaku abnormal. Dan, apakah perilaku Bugil Depan Kamera termasuk pada kategori ini?

  1. Penyimpangan dari norma-norma social

Inti pentingnya adalah: apa saja yang umum, berarti itu normal secara social. Sehingga ketika ada perilaku yang dinilai tidak umum (dalam pandangan suatu masyarakat) maka itu bisa disebut perilaku abnormal. Ketika dalam masyarakat Indonesia perilaku Bugil Depan Kamera masih sangat dianggap tabu (dan bahkan sangat memalukan) maka bisa disimpulkan bahwa perilaku ini abnormal secara social.

  1. Gejala “salah suai” (maladjustment)

Abnormalitas dipandang sebagai: ketidakefektifan individu dalam menghadapi, menanggapi dan melaksanakan tuntutan-tuntutan dari lingkungan fisik sosialnya. Sehingga ketidakmampuan perilaku menyesuaikan, bisa disebut perilaku abnormal. Menyesuaikan disini bukan berarti kita harus selalu mengikuti perkembangan dan perubahan dengan bebas, tetapi harus dengan tepat guna. Penggunaan kamera HP dan kamera digital yang tidak sesuai dengan fungsinya yang baik, maka bisa dikategorikan maladaptive atau abnormal.

  1. tekanan batin

lebih bersifat kedalam jiwa manusia. Seperti perasaan-perasaan: cemas, sedih, depresi, rasa bersalah yang mendalam. Jika setelah melakukan perbuatan bugil depan kamera ada perasaan seperti yang disebutkan diatas, maka sudah pasti perilaku ini abnormal.

  1. ketidakmatangan

Rumus besarnya begini: ketika perilaku seseorang, tidak sesuai dengan tingkat usia sebenarnya, dan atau tidak selaras dengan situasinya, maka perilaku tersebut bisa dikatakan perilaku abnormal. Mungkin akan sangat wajar ketika kita melihat bayi atau seorang anak kecil yang difoto tanpa mengenakan busana sehelai pun. Atau ketika kita melihat rekaman video yang didalamnya ada anak-anak atau bayi yang berkelakuan lucu ketika tanpa pakain. Tapi, ketika itu dilakukan oleh orang dewasa, maka bisa dikatakan itu perilaku yang tidak matang pada usianya, sehingga bisa dikatakan abnormal.

Dari beberapa penjelasan diatas, bisa disimpulkan bahwa, aksi perilaku bugil depan kamera yang sekarang ini sangat marak dilakukan anak muda kita, dipandang dari sudut pandang psikologi yang saia pelajari, bisa dikatakan perilaku yang abnormal (tidak normal dan tidak sehat) sehingga akibat yang ditimbulkan sangat tidak main-main. Bukan hanya secara social, tetapi juga kejiwaan yang bersangkutan.

Terimakasih.

Referensi: Dr. A. Supratiknya “Mengenal Perilaku Abnornmal”

0 komentar:

Theme images by andynwt. Powered by Blogger.

Blogger templates

 

© Kehidupan, All Rights Reserved
Design by Dzignine and Conceptual photography