06 December 2011

The Resonation


Sebenarnya saia jarang menulis tentang seseorang yang penting dalam hidup saia, bahkan untuk koleksi peribadi sekalipun, apalagi untuk blog yang lumayan tenar ini :-D

Tapi karena mumpung malam ini saia punya mood menulis yang baik diiringi lagu instrumental serta desiran suara air hujan yang turun, maka saia akan menulis.

Untuk kenyamanan semua pihak, kita sebut saja Tokoh ini Bintang. Kerana dia selalu ingin bersinar terang menerangi gelap malam yang pekat nan sepi :D :D :D :p

Saia kenal Bintang disekitar pertengahan tahun 2009. Awal bertemu sebenernya momen yang biasa tapi juga konyol: saia angkatan 2006 masih saja ikut kelas perkuliahan aktif dengan anak angkatan 2009, it’s embarrassing, u know. Menurut saia sih memalukan, tapi sekaligus juga menyenangkan karena akhirnya bisa bertemu sesosok mahkluq yang akan kita bahas ini ;)

Singkatnya, ketika mata kuliah psikologi faal, saia bertemu Bintang karena satu kelompok. Saia gak tau ini jalan Tuhan or somethings yang pasti pertama kali liat Bintang saia jadi tertarik, dia menarik: tenang, cool, diam (atau polos?), tapi penuh daya tarik. Justru itu lah uniknya Bintaang. Tapi berhubung ketika itu saia orangnya cool (lebih pas kulkas sebenernya) maka saia hanya melihat sekejap dan diam sajja.

Tibalah saat itu, dimana saia masih mengambil mata kuliah praktikum TES Grafis dan pada saat itu saia butuh OP/testee/orang yang akan di test sebagai kelinci percobaan untuk dijadikan -setidaknya- media belajar saia dalam meng-interpretasikan hasil karya gambar orang lain dengan menggunakan metode orang lain juga yang mau tidak mau saia harus menurutinya. Walaoupun saia agak tidak mempercayai test itu sebenarnya, dan ternyata teman saia juga banyak yang setuju dengan saia, gak percaya testnya :D

Akhirnya, pada hari bersejarah itu, saia melihat Bintang dengan tingkah polahnya yang diam tapi lucunya yang khas, saking lucunya saia gemesy melihat Bintang yang humairoh tapi juga anggun. Setelah praktiukm faal selesai, saia coba dekati Bintang dan bertanya tentang kesiapan Bintang menjadi OP saia di matkul Tes Grafis. Entah mengapa insting lelaki saia muncul waktu itu jadi mulai berani bercanda dengan orang –yang mungkin- kenal saia pun tidak . tapi tak dinanya dan tak diduga, ia menyanggupinya dengan anggukan kepala dan berkata pelan namun pasti:

“iyaa”

sambil saia terbengong-bengong melihat senyuman khasnya yang charming itu seraya, diiringi, dibarengi, diikuti, omongan saia yang.. tergetar-getar dan terbata-bata layaknya artis baru shooting pertama kali..

“minta nomer HP nya ya buat menghubungi nanti pas harinya”

and U know what?? Tanpa ba bi bu (atw ta tit u or tsa tsi tsu) Bintang langung memberikan nomornya.. alangkah senang hati ini.. berbunga2 seperti anak kecil mendapat permen atau mainan kesukaannya.. hh..

Singkat cerita pas hari H, waktu itu Hari Henin, saia sudah nyampe kampus bersama teman saia karena memang saia nginep di kosnya. Setelah sampe kampus, dengan semangat ’1945 saia kirim SMS ke Bintang, “saia udah dikampus, saia tunggu di lantai 3 yaa?” tiba-tiba Bintang reply message saia dengan cepat “aku udah diatas, mas depan ruang prkatikum di lantai 3” min plus like that lah isinya.

Wooww.. ternyata duluan Bintang sampe kampus, apa Bintang yang terlalu excited untuk segera bertemu saia, atw emang Bintang pengen tau tes grafis itu kaya apa, atw emang Bintang pengen cepet melakukan test ini agar cepat selesai, atw sebenernya Bintang males, saia juga kurang faham soal itu.

Di dalam ruang bilik 2x2 itu kita melakukan aktivitas layaknya sepasang tester dan testee dalam test grafis psikologi. Saia akui waktu itu memang saia banyak omong, karena jujur sajja saia sangat-sangat-sangat excited bisa membawa Bintang ke “acara” test grafis saia yang sangat sederhana. Karena melihat ukuran kapasitas mental, spiritual dan fisik saia, kayanya agak tidak mungkin saia menemukan sesosok makhluq lucu, imut dan unik ini menjadi testee saia apalagi sampe berdua-duaan di bilik ukuran 2x2 itu :-D.

Sebenernya saia bingung mau melakukan apa, karena ketika saia banyak bicara itu mengganggu aktipitas menggambar Bintang, tapi kalo saia diam sajja, seperti saia menyia-nyiakan waktu bersama Bintang. Masa di anggurin ya, nggak? Sayang coyy.. pikiran saia waktu itu :D

Dan pada akhirnya.. sekitar 0,000000000000017% kehidupan Bintang saia ketahui melalui Tanya jawab yang se-singkat-singkatnya di acara test itu. Mulai dari mana asalnya, asal sekolah, alesan masuk Psikologi UIN, sedikit tentang keluarganya, dll dll dll. Waktu itu perasaannya.. kaya ngebelah atmospir pake kue lapis, sambil minum tapi pengen pipis, jadi kaya narsis and agaaaak najis :-D

Setelah itu.. detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan gak bisa ganti, hingga beberapa minggu dari situ saia hanya berkomunikasi dengan Bintang melalui SMS2 yang sebenernya agak tidak penting. Saia kirimi Bintang xmc lucu, motivasi, inspiratif, hingga zmx menanyakan kabar dsb.

Jujur waktu itu saia penasaran dengan Bintang: bagaimana sikap dan sifatnya, tabiatnya, kelakuannya, responnya, dsb nya yang apabila dilihat dari parasnya yang lumayan cantik, :p, bisaanya –ini menurut saia lho ya, dulu- sombong dan jutek atw minimal jual mahal (tipikal orang cantik kebanyakan). Karena saia percaya, wanita cantik kemudian dia sombong itu wajar. Sudah berabad-abad lamanya perilaku wanita cantik itu demikian, terbentuk dalam otak mereka secara tidak sadar sedari mereka kecil. Itu dipengaruhi oleh orang-orang disekitar wanita-wanita cantik itu berada. Dari mulai perkataan dan perilaku anggota keluarga, tetangga, sauadara dan lingkungan sekitar yang menunjukkan bahwa mereka itu cantik sehingga penuh pujian, godaan2 nakal, dll yang pada akhirnya membuat si anak ini mengerti kalau dirinya menarik dan akhirnya perasaan itu mengejawantah dalam perilakunya yang sombong dan jual mahal, itu kebanyakannya lho ya. Tidak untuk semua wanita cantiik !

Waktu itu saia pikir perilaku Bintang yang pendiam itu salah satu ciri dari tipikal wanita cantik kebanyakan yang sombong dan jual mahal itu. Makanya saia penasaran. Tapi ternyata tidak (itu saia ketahui bertahun-tahun kemudian dan akan dibahas nanti di BAB Daftar Pustaka :-D )

Akhirnya, setelah beberapa minggu, saia kirim SMS: “ minta imelnya donk buat kirim hasil interpretasi saia tentang gambar kamu” kebetulan sebelumnya Bintang meminta itu.

Saia akui waktu itu saia melanggar kode etik dari test tersebut yang melarang tester memberikan hasil test pada testee nya. Tapi saia pikir, ah, saia juga tidak percaya pada test itu, kenapa harus di sembunyikan? Lagian hasilnya gak jelek-jelek amat kok!

Ini jelek ya adik-adik angkatan bawaah, jangan ditiru!!”

Tapi ya itulah saia. Setelah dapet imelnya, saia mulai gatal. Waktu itu FB sedang trend-trendnya. Akhirnya.. bermodal nekat, niat yang tulus ikhlas dan semangat yang menggebu-gebu disertai imel nya, saia cari Profil FB nya. Dan yap, gayus pun bersambut :-D. saia add Bintang, saia liad2 profil and foto2nya, dsb dsb . Hingga beberapa hari kemudian ternyata dikonfirm. Oh my God.. ini ceritaku, apa ceritamu??

Mulai dari situlah saia aktif lagi ‘berkomunikasi’ dengannya. Yup, tepatnya komunikasi Online di Chat. Terutama chat FB. Saia mulai chat dari hal-hal gak penting, dan ternyata Bintang pun membalasnya dengan tidak penting jugaa. Saia jadi tambah penasaran. Saat itu saia mulai sering kirimi Bintang notes2 di FB saia dengan men-tag-in padanya. Dari dunia maya yang luas namun dekat inilah akhirnya saia bisa intens ngobrol dengan Bintang. Mulai dari hal-hal tidak penting yang saia obrolkan, sampai hal-hal peribadi saia yang saia ungkap ke Bintang. Dan lagi-lagi hal-hal special itu muncul lagi: Bintang pun akhirnya menceritakan sebagian kecil kisah kehidupan peribadinya.

Karena jasa internet lah akhirnya kami bisa dekat. Karena jasa FB dan YM lah akhirnya kami bisa akrab dan merasa saling sering berbagi. Motto nya: when we share, we care! B-)

Oleh karena itu, disini juga mau saia haturkan ucapan beribu-ribu terima kasih kepada penyedia layanan internet sehingga saia bisa tahu siapa Bintang, bagaimana kepribadiannya, keluarganya, keyakinannya, harapan dan cita-citanya, teman-temannya, dan sebagainya.

Saia juga mau mengucapkan terimakasih pada sepasang computer dan monitor saia, juga kepada kipas angin yang setia menemani saia ketika menggunakan computer, juga kepada gallon yang ada di kamer saia yang selalu siap kapanpun saia minum (malah tambah ngaco)..

Mulai dari aktivitas online tersebut, hubungan ini berlanjut ke kopi darat yang menarik. Mulai dari SMSan setiap saat setiap waktu, menanyakan kabar dan aktipas masing2 (seringnya saia yang nanya Bintang yang jawab, kaya wartawan sama selebritis), sampai bertemu untuk mengobrolkan segala sesuatu.

Ketemunya sih emang gak sengaja terus and gak dijadwalkan. Mulai di kampus, kelas, dll.

Kopdar pertama yang sangat serius nan indah itu ialah 15 oktober 2011.

Sebenernya sebelum-sebelum itu ada kesempatan-kesempatan untuk bertemu dengannya, ketika suatu saat saia SMS bertanya mengenai keberadaannya dimana, Bintang menjawab sedang berada di kampus SENDIRIAN dan akan ke perpus kota. Saia menangkap sinyal bagus disini, Bintang jarang-jarang lho sendirian kecuali pas ke toilet. Selalu sajja bersama ‘genk’ nya :D atw minimal berdua bersama temannya. Tapi ini Bintang bilang sedang cendili. Dan benar sajja, pada xmc trakhir Bintang tulis: “aku udah di perpus, mas. Sendiri. Kalo maw, nyusul ajja kesini”

Wooww. Benar sadja dugaan saia ini. Tetapi sayang seribu dua ratus lima puluh sayang, ketika itu saia sedang bebas tugas: tidak ada kendraan. Sehingga, jadi, akhirnya saia tidak bisa menemui Bintang L

Tetapi.. ini kisa awalnyaa..

Eng ing eeng..

Hari sabtu siang itu teman saia Fika dari Cirebon kebingungan karena Dia akan berada di jogja selama 3 hari sedangkan pakaian fika hanya cukup untuk 1 hari.

Waktu itu saia SMS teman2 saia untuk meminta bantuan, meminjamkan bajunya untuk fika. Lalu saia SMS tokoh kita ini. Bintang membalas agak lama sieh, ketika setelah ashar Bintang baru respon, tetapi responya sangat-sangat saia hargai dan acungi 3 jempol. Bintang bersedia meminjamkan bajunya untuk dipakai Fika. Setelah janjian, kita bertemu setelah maghrib di sekitar Mirota Kampus. Lalu ketika sudah bertemu, saia tawari Bintang untuk ikut.

And U know what?? Bintang maw ketika saia menjelaskan situasi malam itu. Akhirnya Bintang ikut ke Hotel dimana Fika berada. Diperjalan saia mikir lagi..

ya Allaah.. cewek sebaik n sepolos ini masih maw dimintai tolong oleh orang yang notabene baru dia kenal belum jauh. Apakah hatinya secantik parasnya” Gumamku dalam hati :D :D :D

Setelah menemui Fika dan memberikan baju pinjamannya. Saia putuskan untuk mengucapkan rasa terima kasih saia dengan mentratktirnya makaan. Sempat bingung sieh di jalan maw makan kemana. Tetapi sekali lagi hal special dari Bintang: Bintang menentukan kita akan makan dimana. Akhirnya WS menjadi tujuan kita malam minggu ituh ;)

Setelah pesan beberapa menu makan yang sebenarnya bikin saia bingung, lalu menghabiskannya, akhirnya kita ngobrol panjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang x lebar = tinggi. All about us (especially her) kita ceritain n tanyakan. Semua yang tadinya abu-abu dan tebak-tebakan akhirnya terjawab sudah. Semua hal tentang Bintang yang waktu itu ada hubungannya dengan saia, juga tak lupa kami kupas tuntas setajam silet !

Dan yang bikin malam itu saia bengong lagi mengenai Bintang: Bintang yang membayar semua makan-makanan saia yang banyak ituuh ! :-O saia pikir kan saia yang traktiir. Eh malah Bintang yang traktiir. Tau gitu tadi saia makan lebih banyak lagi ya, nggak cooyy?? :D

Setelah dari situ. Pandangan saia ke Bintang agak lebih luas dan bijak lagi. Tentang pemikirannya, keyakinan and pendiriannya, dll nya.

Setelah itu. Kita tetap seperi byasa, SMSan, chatingan, dll dll dll.

Hingga terjadilah pertemuan berikutnya, berikutnya dan berikutnya lagi sampe beberapa kali akhirnya kita nonton film basamo :D
walaoupun kebanyakan bukan film bagus.
*sebenernya saia yang ketipu sama review2 Film di Internet, terkesan film bagus tapi ternyata pas di tonton ? -__-

gak apa-apa lah yang penting nontonnya sama Bintang :)

Dan itu smua akan saia bahas nanti yaa?

Pegel e gan. Pijitin napaah…

Lanjut lage besok yaah? ;)

~~to be continued~~

2 komentar:

Isna Astarini says:
at: December 15, 2011 at 11:47 PM said...

aku tau itu siapaa.. hhahaha.. :p

Nasih Ilwani says:
at: December 16, 2011 at 12:17 AM said...

@ Isna Astarini:

oke-oke..
saia juga taw kok :p

it's be better when we keep it secret..

oke. girl? ;)

Theme images by andynwt. Powered by Blogger.

Blogger templates

 

© Kehidupan, All Rights Reserved
Design by Dzignine and Conceptual photography